Antara Sepi dan Sunyi
Tidak terbayang bahwa aku akan berdiri di tengah pulau besi yang dikelilingi hamparan air tak bertepi ini. Di atas struktur kokoh buatan manusia, yang sudah berdiri satu generasi lamanya. Di tengah terpaan cuaca tak menentu, yang kadang panas kadang badai. Aku masih ingat bahwa saat sekolah aku bercita-cita untuk belajar komputer di suatu institusi ternama di Indonesia dan menjadi seorang pengajar, namun kelihatannya kandas saat aku gagal ujian. Saat ini pun aku sendiri masih belum memiliki keinginan terhadap suatu profesi pasti --atau dalam posisiku kini, suatu jabatan-- di masa depan secara tegas. Apa yang ada dalam benakku hanyalah aku ingin terus berjalan menghadapi tanjakan-tanjakan dalam hidupku, mencoba mencari di manakah puncakku berada, mencari di mana aku bisa memberi lebih.