Masa Remaja: Masa Bahagia, Masa Ibadah, Masa Mencari Jati Diri

Sering kali diartikan bahwa masa remaja adalah masa indah penuh makna. Memang masa remaja yang ada pada masa SMP-SMA-kuliah itu adalah sebuah tahap masa yang terasa paling indah pada hidup seorang manusia. Akan tetapi, masa yang indah penuh makna ini jangan disalahartikan sebagai masa yang digunakan untuk bersenang-senang dan berhura-hura semata. Memang bermain itu perlu bagi seseorang, tetapi perlu kita pikirkan kembali, jika bermain atau bersenang-senang dalam hal maksiat atau minimal dalam hal yang tidak bermanfaat sudah jelas bahwa tindakan itu menyia-nyiakan masa remaja. Akan tetapi jika bermain atau bersenang-senang itu diarahkan secara positif seperti bermain olahraga untuk menjaga kesehatan atau membaca buku-buku yang bermanfaat maka insya Allah masa remaja ini tidak akan sia-sia., asalkan tidak melalaikan kewajibannya untuk beribadah.

Masa remaja adalah masa yang menyenangkan, karena pada masa ini kita dapat mencari teman dengan mudah. Sesama remaja cenderung untuk mencari teman seperjuangan, teman sealiran, atau paling tidak teman sehobi. Dalam mencari teman dan berteman ini hendaknya juga berhati-hati, karena tidak semua teman itu baik. Bisa jadi kita berteman dengan pemakai narkoba atau pelaku maksiat lainnya. Ingat dalam sebuah hadits yang berisi sebuah analogi persahabatan : "Jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita juga akan ikut menjadi wangi. Sebaliknya jika kita berteman dengan tukang besi, maka kita juga akan ikut menjadi bau hangus." Dari hadits ini kita dianjurkan untuk mencari teman yang baik yang dapat menghantarkan kita menuju ke kebaikan juga. Akan tetapi, kita juga tidak boleh mendiskriminasikan begitu saja orang yang tidak baik itu tidak berhak untuk dijadikan teman, karena kita juga bisa berusaha untuk menjadikan orang yang tidak baik itu menjadi baik. Intinya, sebenarnya kita dapat berteman dengan semua orang. Asal kita ingat satu hal, jika sudah berteman dengan orang yang memiliki sisi tidak baik, jangan mengikuti jejak tidak baiknya. Lebih baik kita memandang sisi positif yang dimilikinya dan menyadari sisi negatifnya, karena pada dasarnya semua orang pasti memiliki hati nurani yang berkata dengan benar. Pencuri saja sebenarnya sadar bahwa mencuri itu perbuatan yang jahat namun ia terpaksa melakukannya.

Masa remaja/muda adalah masa yang istimewa karena pada masa ini pahala ibadah lebih besar daripada ibadah itu baru dilaksanakan di masa tua. Alasan kenapa pahala ibadah yang dilaksanakan di masa muda ini begitu besar adalah karena besarnya hambatan serta tantangan untuk beribadah di masa muda ini. Begitu banyak potensi 'kesenangan' yang senantiasa menggoda iman dan takwa kaum muda untuk terlena dalam 'kesenangan' itu dan melalaikan kewajibannya untuk beribadah.

Masa remaja atau masa muda ini adalah masa yang paling menentukan masa depan seseorang. Perlu sekali bagi seorang remaja untuk mengeksplorasi dan mencari jati dirinya untuk menentukan arah jalan hidupya sebelum usia menuntutnya dalam kedewasaan. Jati diri manusia dapat ditemukan dengan jalan berpikir secara mendalam dengan akal yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada seluruh manusia. Dalam hal ini umat Islam memiliki cabang aqidah sebagai salah satu jalan kita memahami jati diri manusia sebagai hamba Allah.

Untuk itu dapat disimpulkan bahwa aqidah adalah kunci utama dalam menentukan jati diri kita yang sebenarnya dalam kehidupan kita yang hanya kurang dari 2 jam waktu akhirat.

Sebagai renungan:
Sekolah di SD-SMP-SMA yang begitu lama, pada setiap akhir jenjangnya ditentukan dengan ujian yang dilaksanakan hanya beberapa hari saja. Akan tetapi kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan yang berjalan hanya kurang dari 2 jam waktu akhirat, menentukan kehidupan sesungguhnya di akhirat kelak. Melihat perbandingan ini, kita dapat membuat sebuah hubungan yang sama antara ujian yang satu dan ujian yang lain. Ujian itu relatif singkat daripada hal yang sesungguhnya, entah itu proses ataupun hasil. Ujian hanyalah sebuah fase singkat pengukur kebaikan suatu proses atau pengukur kelayakan atas sebuah hasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Lintas Jalur ITS

Jujitsu is My Way

Memang Jauh, Tetapi...