Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

Masa Remaja: Masa Bahagia, Masa Ibadah, Masa Mencari Jati Diri

Gambar
Sering kali diartikan bahwa masa remaja adalah masa indah penuh makna. Memang masa remaja yang ada pada masa SMP-SMA-kuliah itu adalah sebuah tahap masa yang terasa paling indah pada hidup seorang manusia. Akan tetapi, masa yang indah penuh makna ini jangan disalahartikan sebagai masa yang digunakan untuk bersenang-senang dan berhura-hura semata. Memang bermain itu perlu bagi seseorang, tetapi perlu kita pikirkan kembali, jika bermain atau bersenang-senang dalam hal maksiat atau minimal dalam hal yang tidak bermanfaat sudah jelas bahwa tindakan itu menyia-nyiakan masa remaja. Akan tetapi jika bermain atau bersenang-senang itu diarahkan secara positif seperti bermain olahraga untuk menjaga kesehatan atau membaca buku-buku yang bermanfaat maka insya Allah masa remaja ini tidak akan sia-sia., asalkan tidak melalaikan kewajibannya untuk beribadah.

Tinta Pertama

Gambar
Aku jadi ingat sebuah kenangan menarik. Dulu sewaktu masih SD kelas satu dan kelas dua, alat tulis yang (boleh) kita gunakan adalah pensil. Aku penasaran sekali dengan sebuah alat tulis yang terlihat canggih dan yang saat itu terlihat berkelas bagi seorang anak SD kelas satu dan kelas dua, bernama 'pulpen' atau 'bolpoin'. Aku tanya ibu, kenapa gak boleh pakai pulpen? "Karena nanti kalau kamu salah tulis, coretannya gak bisa dihapus. Dan kamu harus belajar nulis dulu di kelas satu dan kelas dua ini yaa." Hmm.. kalau sekarang kupikir logis juga karena yang namanya anak kecil suka tidak berpikir mau corat-coret apa. Istilahnya, 'masa kreatif'. Ah, aku jadi ingat dulu aku dan adikku suka corat-coret di tembok depan rumah dengan kapur warna-warni dari kantor ayah. Parahnya tembok benar-benar penuh coretan, sampai aku malu sendiri ketika pak guru datang ke rumah untuk kunjungan. Jadi, kalau si anak yang suka corat-coret ini memakai bolpoin, terutama di...

Dasar Menuntut dan Menyebarkan Ilmu

Gambar
Ilmu adalah sebuah harta. Ia adalah harta yang sangat tinggi harganya. Begitu bernilainya ilmu maka dalam opsi pemberian Allah kepada Nabi Sulaiman, antara ilmu, harta, dan kekuasaan, beliau (Nabi Sulaiman) memilih ilmu. Dengan ilmu maka harta dan kekuasaan dapat diraih, tetapi dengan harta ataupun kekuasaan tidak selalu semuanya bisa didapatkan. Lantas apakah keutamaan ilmu itu? Ilmu dapat mengangkat kedudukan kita entah di lingkungan masyarakat maupun di hadapan Allah. Orang yang berilmu itu adalah orang yang berakhlak baik dan benar-benar mencerminkan ilmu yang dimilikinya. Di masyarakat, orang yang berilmu seperti ini akan lebih dihormati, ditiru, dan diikuti banyak orang. "Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di ant...

Pembuka Jurnal Kehidupan

Gambar
Angin April yang bertiup dengan kencangnya... Sebagai pertanda pergantian musim... Menjadi panggilan atas perubahan diri... Sebagai awal dari langkah maju tak gentar... Untuk mengarungi hidup ini... Menerawang angin yang tenang... Melintas burung-burung kecil beterbangan... Dengan bebasnya... Dengan gembiranya... Menyambut masa depan yang menanti di depan... Inilah awal dari catatan perjalanan hidup yang singkat ini... Yang mungkin akan meninggalkan arti... Bagi penapak jalan yang sama... Menuju jalan yang lurus di depan... Dari manakah awal dari jalan yang lurus itu? Ke manakah ujung jalan yang lurus itu? Dan bagaimana kita menapak jalan yang lurus itu?