Tetap Tegak dan Syukur
Jika bicara syukur, ini perkara susah-susah-gampang. Sebelas duabelas dengan yang namanya ikhlas. Karena kelemahan hati kita, terkadang semakin diutarakan maka akan semakin kabur dan hilang maknanya.
Maka dari itu, apalah artinya disiar-siarkan jika hanya kesombongan yang akan datang. Yang penting adalah kita puji Allah, Sang Pengatur Alam ini dan selalu sadar bahwa sebenarnya rasa syukur kita ini sangatlah kurang dibandingkan apa yang telah dikaruniakan-Nya.
Dan yang jelas, perlu kita sadari bahwa apa yang ada di setiap perjalanan ini pasti memiliki arti bagi kehidupan ini. Kebahagiaan itu tidak terletak pada di mana kita berdiri sekarang, tetapi ada pada perjalanan ke mana kita akan menuju. Untuk bahagia tidak perlu kita melihat ke atas, ke bawah, ataupun ke samping. Cukup menyadari apa yang lalu dan apa yang ada sekarang.
Aku bersyukur terhadap apa yang ada sekarang dan terhadap pilihanku dahulu. Lalu syukurku sekarang adalah berbuat untuk apa yang tidak akan kusesali di kemudian hari.
Harus kuulangi setiap kali aku merasa tak sebaik yang ada, setiap ada rasa kalah di dalam hati.
Komentar